matematika kelas 7

Senin, 07 Januari 2013

2. Metode Grafik
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik dilakukan dengan cara membuat grafik dari kedua persamaan yang diketahui dalam satu diagram
Koordinat titik potong kedua garis yang telah dibuat merupakan penyelesaian dari sistem persamaan.

2. Metode Eliminasi
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi dilakukan dengan cara menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel

Contoh:
Materi 1
Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang tepat memiliki dua variabel dan masing-masing variabelnya berpangkat satu.

Contoh:
1. 4x + y = 8
2. a – b = 3
3.

Pendahuluan
   
Kompetensi Dasar:  
4.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
4.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
4.3
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Indikator:  
  • Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV.
  • Menyatakan suatu variabel dengan variabel lain suatu PLSV.
  • Mengenali SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel
  • Mengenal variabel dan koefisien SPLDV.
  • Membedakan solusi dan bukan solusi SPL dan SPLDV.
  • Menjelaskan arti kata “ dan” pada solusi SPLDV.
  • Menentukan penyelesaian SPLDV dengan subtitusi, eliminasi dan grafik.
  • Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan SPLDV.
  • Menyelesaikan SP Non Linier dua variabel menggunakan bentuk SPLDV.
 
 

Rabu, 02 Januari 2013

A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar

Di Kelas VII, kamu telah mempelajari pengertian bentuk aljabar, koefisien, variabel, konstanta, suku, dan suku sejenis. Untuk mengingatkanmu kembali, pelajari contoh-contoh berikut.

1. 2pq                4. x2 + 3x –2
2. 5x + 4            5. 9x2 – 3xy + 8
3. 2x + 3y –5
Bentuk aljabar nomor (1) disebut suku tunggal atau suku satu karena hanya terdiri atas satu suku, yaitu 2pq. Pada bentuk aljabar tersebut, 2 disebut koefisien, sedangkan p dan q disebut variabel karena nilai p dan q bisa berubah-ubah. Adapun bentuk aljabar nomor (2) disebut suku dua karena bentuk aljabar ini memiliki dua suku, sebagai berikut.

  1. Suku yang memuat variabel x, koefisiennya adalah 5.
  2. Suku yang tidak memuat variabel x, yaitu 4, disebut konstanta. Konstanta adalah suku yang nilainya tidak berubah.
Sekarang, pada bentuk aljabar nomor (3), (4), dan (5), coba kamu tentukan manakah yang merupakan koefisien, variabel, konstanta, dan suku?